(Vibiznews-Forex)– Pergerakan pair USDJPY pada hari Selasa (04/02/2020) awal sesi Asia bergerak konsolidasi setelah perdagangan sebelumnya ditutup menguat meskipun tidak mampu menghapus kerugian perdagangan sebelumnya pasca wabah virus Corona. Pair menguat oleh kekuatan dolar AS melebihi pesona yen Jepang, dimana data manufaktur PMI AS menopang dolar.
Meskipun kurangnya pesimisme dalam komentar terakhir Presiden China Xi Jinping tampaknya telah mendorong pasar menuju pemburuan aset resiko. Pemulihan aset risiko juga dibantu oleh pernyataan dari Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr. Tedros yang lagi-lagi mengecilkan perlunya memutus hubungan perjalanan/perdagangan dengan China.
Namun pasar tetap waspada akan ketakutan virus Corona dan juga dapat menarik kembali aset resiko, selain itu pergerakan hari ini juga dipengaruhi oleh ketidakpastian Brexit terkait hubungan Inggris dengan uni Eropa.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY yang dibuka pada 108.66 kini berada di posisi 108.60. Pair tertekan ke posisi kunci support di 108.50, jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2. Namun jika rebound akan mendaki ke posisi 108.80 sebagai gerbang resisten, jika tembus naik ke R1.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
109.35 | 109.07 | 108.86 | 108.58 | 108.38 | 108.10 | 107.89 |
Buy Avg | 108.90 | Sell Avg | 108.40 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting