Bursa Amerika Semakin Kuat Melihat Kinerja Saham China, Nasdaq Cetak Rekor

673

(Vibiznews – Index) – Kondisi pasar global semakin stabil pasca kerugian yang terjadi akibat wabah virus corona di China, hal tersebut terlihat dari kinerja bursa saham Amerika yang semakin kuat. Ketiga indeks utama bursa Wall Street pada penutupan perdagangan yang berakhir Rabu (05/02/2020) menunjukkan pergerakan rally hingga mencetak rekor tinggi bagi Nasdaq.

Indeks Dow Jones melonjak 407,82 poin atau 1,4 persen menjadi 28.807,63, indeks Nasdaq melonjak 194,57 poin atau 2,1 persen menjadi 9.467,97 dan indeks S&P 500 melonjak naik 48,67 poin atau 1,5 persen menjadi 3.297,59.

Rally di Wall Street ini terjadi oleh sentimen pasar terhadap keuntungan yang dicetak oleh bursa saham China setelah sebelumnya anjlok parah.  Investor tampaknya mengharapkan Cina untuk mengumumkan stimulus tambahan lagi untuk meningkatkan ekonomi di tengah dampak dari wabah  virus Corona. Virus corona sekarang telah merenggut 425 nyawa dan menginfeksi lebih dari 20.000 orang di daratan Cina.

Nasdaq diuntungkan oleh lonjakan 13,7 persen oleh saham Tesla (TSLA) yang membuat perusahaan pembuat mobil listrik tersebut melonjak ke rekor tertinggi baru. Sementara itu, sebagian besar investor mengabaikan kemerosotan saham Google, Alphabet (GOOGL), yang anjlok 2,5 persen.

Setelah penutupan perdagangan sebelumnya, Alphabet melaporkan pendapatan kuartal keempat lebih baik dari yang diharapkan tetapi  hasil yang meleset dari perkiraan pasar sebelumnya.

Secara sektoral, saham baja menunjukkan pergerakan substansial ke atas  dengan NYSE Arca Steel Index melonjak sebesar 3,2 persen.  Kekuatan yang cukup besar juga terlihat pada saham semikonduktor  oleh lonjakan 3,1 persen oleh Philadelphia Semiconductor Index.

Saham perangkat keras komputer, perangkat lunak, dan saham bioteknologi juga mendapat kekuatan yang signifikan, sehingga berkontribusi pada rekor yang dicetak oleh Nasdaq.

Keuntungan di Wall Street juga mendapat sedikit support dari  berita ekonomi AS, dimana Departemen Perdagangan merilis laporan yang menunjukkan pesanan baru untuk barang-barang manufaktur AS yang meningkat lebih dari yang diperkirakan pada bulan Desember. Factory orders  naik 1,8 persen pada Desember setelah jatuh 1,2 persen direvisi pada November.

Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here