(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan saham di bursa Saham Korea Selatan pada hari Rabu (05/02/2020), berakhir lebih tinggi untuk sesi kedua berturut-turut karena investor mengambil isyarat dari rencana stimulus China untuk mendukung pertumbuhan di tengah wabah virus corona yang menyebar cepat dan Won Korea jatuh terhadap dolar AS.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 7,73 poin atau 0,36 persen menjadi 2.165,63, membukukan kenaikan harian back-to-back pertama sejak 20 Januari ketika indeks naik untuk sesi ketiga berturut-turut.
Demikian untuk indeks Kospi kontrak berjangka bulan Maret 2020 menguat cukup signifikan dengan kenaikan sebesar 1,60 poin atau 0,55% dan ditutup pada posisi 292,20 basis poin.
Penguatan indeks diperkuat oleh kenaikan 484 saham sedangkan yang merah ada 342 saham. Volume perdagangan saham cukup moderat pada 563 juta saham senilai 7,5 triliun won (US $ 6,3 miliar). Aksi beli saham oleh investor asing dan perorangan senilai 890 miliar won yang mengimbangi penjualan bersih saham oleh institusi senilai 909 miliar won.
Secara sektoral saham teknologi, baja, dan maskapai memimpin kenaikan saham sepanjang sesi, seperti saham Samsung Electronics Co naik 1 persen, saham pembuat chip No. 2 SK hynix Inc. naik 0,6 persen, saham pembuat baja terkemuka POSCO naik 0,2 persen, dan saham Korea Air Lines Co. naik 1 persen menjadi 26.000 won.
Untuk saham-saham yang menekan indeks seperti saham Hyundai Mobis Co turun 1,1 persen, saham pembuat mobil No. 2 Kia Motors Corp turun 2,1 persen dan saham penyedia layanan nirkabel terkemuka SK Telecom Co turun 0,7 persen.
