(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong akhir pekan hari Jumat (07/02/2020) retreat oleh profit taking pasar karena bangkitnya kembali kekhawatiran wabah virus Corona, dimana angka kematian yang meningkat tajam membuat investor gelisah meskipun ada upaya pembuat kebijakan untuk menenangkan saraf.
Indeks Hang Seng ditutup melemah 104 poin atau 0,38 persen pada 27,390 poin setelah sempat mencapai posisi tinggi di 27,411 dan posisi terendah di 27,224. Secara mingguan Hang Seng mencetak penguatan yang cukup kuat naik sebesar 4,09%, yang merupakan penguatan mingguan terbesar sejak perdagangan pekan pertama bulan Desember 2019. Indeks China Enterprises dengan 60 saham unggulan turun 59,17 poin atau 0,55 persen menjadi 10.705,17 poin.
Anjloknya indeks Hang Seng paling kuat ditekan oleh melemahnya saham-saham energy dan keuangan seperti saham HSBC Holdings, saham Bank of China HK, Ping An Insurance. Saham energy seperti saham PetroChina, saham China Shenhua Energy.
Untuk pergerakan selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center pergerakan bursa saham Hong Kong pekan depan diperkirakan masih berpotensi kuat. Untuk kisaran support Hang Seng di posisi 25850 – 25300 dan posisi resisten indeks berada di 27690 – 27900.
Jul Allens/Senior Analyst Vibiz Research Center
