(Vibiznews-Forex)– Pergerakan pair USDJPY pada hari Jumat (14/02/2020) sesi Asia masih akan lemah oleh pengaruh kuatnya perdagangan safe haven di tengah posisi dolar AS yang semakin tinggi. Kini indeks dolar berada di posisi tertinggi 4 bulan terbarunya.
Sentimen negatif pasar sesi Asia datang dari posisi imbal hasil obligasi AS yang masih merah dan indeks S&P berjangka juga sedang lemah setelah retreatnya perdagangan saham di bursa Amerika. Dolar AS diperkuat oleh data CPI yang mengesankan dan selanjutnya akan mencermati rilis data retail sales.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY masih bergerak konsolidasi, dan berpotensi akan meluncur ke posisi 109.61, jika tembus turun ke posisi S2 hingga S3. Namun jika terjadi koreksi positif akan mendaki ke posisi 109.90, jika tembus mendaki ke posisi R1 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
110.54 | 110.31 | 110.06 | 109.83 | 109.58 | 109.35 | 109.10 |
Buy Avg | 110.10 | Sell Avg | 109.50 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting