(Vibiznews – Forex) – Memulai perdagangan pasar forex hari Senin (17/02/2020) terpantau minat perdagangan valas safe haven meningkat oleh berita korban meninggal pertama di Eropa tepatnya di Perancis akibat virus Corona yang memberikan kekhawatiran pasar meningkat dengan epidemi virus Corona di China ini.
Meskipun akhir pekan lalu pemerintah China umumkan meningkatkan stimulusnya demi menopang ekonomi negara tersebut, berita terbaru peningkatan korban di Provinsi Huabei-China semakin mencekam suasana pasar.
Akhir pekan lalu rilis data ekonomi AS yang diharapkan optimis untuk menekan sentimen virus Corona tidak berhasil karena data yang dilaporkan mixed sehingga kurang mengesankan pasar terhadap dolar AS. Posisi dolar AS terhenti di posisi 99.03 dan cenderung akan retreat.
Berikut katalis penggerak pasar hari ini perlu diperhatikan:
- Povinsi Huabei melaporkan tambahan korban 100 yang tewas per tanggal 16 Februari, sehingga total korban seluruh dunia menjadi 68.500 terinfeksi dan 1.933 kematian.
- Pasar ekonomi Amerika tutup oleh libur publik negara tersebut dalam rangka President Day dan posisi imbal hasil obligasi anjlok dibawah posisi 1,6%.
- Dalam suatu forum di Mnuchin, Menteri Luar Negeri Perancis diberitakan menolak harapan kesepakatan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa.
- Untuk berita ekonomi yang penting hanya dari Jepang terkait laporan prelim PDB Q4-2019 dan dari Jerman untuk laporan bank sentral Jerman.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center, Vibiz Consulting