(Vibiznews – Indeks) – Keuntungan bursa saham Hong Kong awal pekan dipangkas oleh aksi profit taking investor cukup besar pada perdagangan hari Selasa (18/02/2020), indeks Hang Seng ditutup terjun ke posisi terendah dalam sepekan. Profit taking paling besar terjadi pada sektor teknologi setelah diberitakan perusahaan Apel Inc diperkirakan alami penurunan pendapatan pada periode kuartal pertama yang berakhir Maret 2020.
Proyeksi penurunan pendapatan Apple Inc ini terjadi karena produksi yang lambat dan melemahnya permintaan di China pasca diserang wabah virus Corona yang sangat berdampak pada saham teknologi.
Indeks Hang Seng ditutup turun 429,40 poin, atau 1,5%, pada 27.530,20 setelah sempat mencapai posisi tinggi di 27,771 dan posisi terendah di 27,496. Indeks China Enterprises dengan 60 saham unggulan turun 1,4% menjadi 10.805,15 poin.
Secara sektoral, sektor teknologi Hang Seng anjlok 1,8%, seperti saham Luxshare Precision turun 0,7 persen, sementara saham GoerTek turun 2,3 persen, saham AAC Technologies yang memperoleh setengah dari pendapatannya dari Apple, jatuh 3,7 persen.
Untuk pergerakan selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center pergerakan bursa saham Hong Kong kesokan harinya diperkirakan masih berpotensi lemah oleh profit taking lanjutan.
Jul Allens/Senior Analyst Vibiz Research Center



