Pabrik Selular Samsung Terinfeksi Virus Corona, Kospi 24 Februari Terpukul

764

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan anjlok pada perdagangan awal pekan hari Senin (24/02/2020) yang memperpanjang penurunan beruntun 3 hari karena kecemasan atas wabah koronavirus di Korea Selatan semakin dalam. Selain itu Won Korea jatuh ke level terendah terhadap dolar AS dalam enam bulan.

Pemerintah Korea Selatan meningkatkan kewaspadaan terhadap coronavirus ke  level tertinggi  dan  umumkan hari ini penambahan 161 yang terinfeksi hingga  jumlah total infeksi  lebih dari 760 jumlah  dan 7 orang dilaporkan tewas.

Selain itu diberitakan bahwa salah satu pabrik perangkat seluler Samsung Electronics  di kota tenggara Gumi ditemukan satu pasien yang terinfeksi, sehingga terjadi penutupan atas seluruh fasilitasnya  hingga pagi hari tanggal 25 Februari. Akibatnya saham Samsung Electronics jatuh 4,05 persen.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 84 poin atau 3,9 persen ditutup pada 2.079,04, yang merupakan posisi terendah sejak 5 Desember tahun lalu. Demikian  indeks Kospi200 berjangka alami penurunan 10,40 poin atau 3,56% ke posisi 281.50. Volume perdagangan saham cukup tinggi dengan laku 939 juta saham senilai 9,1 triliun won (US $ 7,5 miliar).

Secara sektoral, semua sektor berada di zona merah seperti saham layanan kesehatan, anjlok -4,6%, saham energi anjlok 4,5%, saham industri anjlok  4,2% , saham  keuangan anjlok 3,7%, saham teknologi anjlok 3,6%, saham materail dasar turun 3,5%, saham utilitas turun 2,3%  dan saham telekomunikasi anjlok 1,7%.

Wakil Menteri Keuangan Korea Selatan Kim Yong-beom dalam komentarnya pada media setempat menyatakan  volatilitas di pasar keuangan mungkin terus berkembang untuk beberapa waktu karena pecahnya COVID-19. Wakil menteri keuangan menambahkan pemerintah sedang meninjau semua langkah yang tersedia untuk membantu meminimalkan dampak wabah.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here