Bursa Amerika Gagal Lagi Cetak Untung, Nasdaq Yang Berhasil Lawan Tekanan Corona

551

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Amerika sekali lagi gagal mempertahankan pergerakan awal sesi ke atas dan menyerah pada tekanan jual hingga akhir sesi, sehingga mayoritas indeks utama ditutup memperpanjang posisi di zona merah selama 3 hari berturut pekan ini.

Sementara itu hanya Nasdaq yang berhasil naik kembali hingga akhir sesi Kamis (27/02/2020)  ditutup naik 15,16 poin atau 0,2 persen menjadi 8.980,77, indeks  Dow Jones turun 123,77 poin atau 0,5 persen ke penutupan terendah empat bulan di 26.957,59 dan indeks S&P 500 turun 11,82 poin atau 0,4 persen ke level penutupan hampir tiga bulan dari 3.116,39.

Pergerakan kuat awal sesi terjadi oleh aksi bargain hunting pasar, kemudian tertekan kembali oleh  kekhawatiran yang terus-menerus tentang wabah koronavirus yang meningkat menjadi pandemi yang secara substansial memperlambat pertumbuhan ekonomi global.

Pemerintahan Trump berusaha mengecilkan kekhawatiran tentang coronavirus, dengan Presiden Donald Trump menuduh media membesar-besarkan situasi untuk membuat panik pasar.

Investor abaikan  laporan Departemen Perdagangan yang menunjukkan penjualan rumah baru melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari dua belas tahun di bulan Januari. New Home Sales  melonjak 7,9 persen ke tingkat tahunan 764.000 pada Januari setelah melonjak 2,3 persen ke tingkat revisi naik 708.000 pada Desember.

Secara sektoral, saham energi  memimpin jalan  ke downside dengan  NYSE Arca Natural Gas Index anjlok 3,9 persen, namun untuk  NYSE Arca Oil Index dan Philadelphia Oil Service Index keduanya naik 2,9 persen.

Kelemahan yang signifikan juga terjadi di antara saham-saham perumahan, dengan penurunan 2,8 persen oleh Philadelphia Housing Sector Index. Indeks mengakhiri sesi pada level penutupan terendah dalam lebih dari empat bulan. Saham Toll Brothers membukukan kerugian curam setelah kontraktir rumah mewah tersebut melaporkan hasil kuartal pertama fiskal yang meleset dari perkiraan analis di garis atas dan bawah.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here