(Vibiznews-Index) – Indeks Nikkei perdagangan sebelumnya ditutup anjlok 478 poin atau 2,1% ke posisi 21.948, ke posisi terburuk sejak Oktober 2019. Demikian juga untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan Maret masih bergerak lebih rendah dari perdagangan sebelumnya, turun dengan kenaikan 272 poin atau 1,21% menjadi 22,072 basis poin, indeks sempat naik ke posisi 22500 dan turun ke posisi rendah di 21840.
Nikkei anjlok parah di tengah kekhawatiran tentang gangguan ekonomi akibat wabah virus. Selain itu, dipengaruhi pernyataan Perdana Menteri Shinzo Abe meminta panitia untuk membatalkan atau menunda acara olahraga atau budaya besar selama dua minggu ke depan.
Perdagangan hari ini di bursa Tokyo berpotensi bearish oleh meningkatnya penyebaran wabah virus corona serta arahan buruk dari perdagangan bursa saham Amerika Serikat di Wall Street yang kembali tergerus keuntungannya. Awal sesi terdapat beberapa rilis data ekonomi Jepang yang dapat saja mensupport rebound.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Nikkei berjangka awal sesi rebound oleh bargain hunting. Karenanya jika pair rebound akan mendaki ke posisi 21900 dan jika tembus akan mendaki ke R1 hingga R2. Namun jika bergerak sebaliknya akan meluncur ke posisi 21300 dan jika tembus meluncur ke S2 hingga S3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
22970 | 22645 | 22190 | 21860 | 21400 | 21073 | 20614 |
Buy Avg | 22600 | Sell Avg | 21300 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting