(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Senin pagi ini (2/3), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau belanjut melemah, setelah tertekan 3,5% minggu lalu, sementara dollar AS di pasar Asia merosot lagi setelah terkoreksi seminggu di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,33% atau 47 poin ke level Rp 14.395 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.348.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.355, kemudian bergerak lemah ke Rp14.395, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.395. Melemahnya rupiah ke posisi 9 bulan terendahnya terjadi sementara dollar tampak kembali terseok di pasar uang Asia setelah semingguan melemah, tertekan dengan kenaikan yen di 7 minggu terkuatnya vs USD sebagai safe haven di tengah penyebaran cepat pandemic virus corona di daldam dan luar China.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 97,90, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 98,12.
Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama, terpantau melemah 0,55% atau -30,038 poin ke level 5.420,499, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya agak mixed dengan bursa Australia merosot 2% oleh data output manufaktur China yang di bawah ekspektasi.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini terus menguat, dengan dollar di pasar Asia merosot. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.055 – Rp 14.435.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
Editor: Asido