(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong akhir perdagangan pekan pertama bulan Maret pada hari Jumat (06/03/2020) anjlok parah oleh aksi profit taking pasar setelah perdagangan sebelumnya rebound kuat. Penurunan Hang Seng yang cukup tajam ini imbas kerugian perdagangan saham Wall Street semalam di di tengah ketidakpastian atas penyebaran virus corona dan kejatuhan ekonomi akibatnya.
Sejauh ini, virus telah menyebar dari Tiongkok ke lebih dari 80 negara, menginfeksi lebih dari 95.000 orang dan membunuh lebih dari 3.000. Berita ini menekan harapan untuk rebound ekonomi global, sehingga memicu pemangkasan suku bunga AS yang tidak dijadwalkan minggu ini, terbesar sejak krisis keuangan global.
Indeks Hang Seng ditutup turun 2,3% pada posisi 26.146,67 setelah sempat mencapai posisi tertinggi di 26,136 dan terendah di 25865. Demikian indeks China Enterprises dengan 60 saham unggulan turun 2,5% menjadi 10.456,93 poin. Namun secara mingguan indeks Hang Seng berhasil menguat 0,1% setelah 2 pekan berturut cetak kerugian.
Saham-saham yang paling banyak menekan indeks seperti saham Tencent Holdings anjlok 2.51%, saham ICBC HK turun 2.19%, saham China Construction Bank turun 2.60%, saham PetroChina anjlok 2.27% dan saham China Mobile turun 2.80%.
Jul Allens/Senior Analyst Vibiz Research Center



