Nikkei 9 Maret Alami Kerugian Terbesar Sejak Akhir 2018

736
indeks nikkei

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang awal pekan perdagangan hari Senin (09/03/2020), ditutup dengan indeks Nikkei kembali terpukul oleh pasar global sehingga investor lebih memilih memburu aset safe haven. Selain itu, berita ini juga membahas tentang ekonomi Jepang yang mengecewakan.

Panasnya pasar global dipicu ambruknya harga minyak mentah setelah Rusia picu perang harga minyak dengan Arab Saudi dengan menolak pemangkasan produksi yang lebih dalam. Pada hari Sabtu, Arab Saudi membalasnya dengan mengumumkan pemotongan harga minyak terbesar selama lebih dari 30 tahun dan meminta untuk meningkatkan produksi minyak menjadi lebih dari 10 juta barel per hari. 

Kondisi pasar keuangan global ini membuat nilai mata uang yen Jepang meningkat dan merugikan perdagangan saham di bursa Jepang. Ketika saya menemukan Nikkei ditutup anjlok 1.051 poin atau 5,1% menjadi 19.699, sulit sejak akhir tahun 2018. Terkait juga untuk indeks Nikkei bulan Maret anjlok 5.38% ke posisi 19.632.50 ke basis 19.632.50 ke basis 19.632.50 basis poin, indeks naik naik 19999 dan turun ke posisi rendah di 19425.

Melihat pergerakan sektoral Nikkei, terpantau semua sektor di bawah  zona merah, dengan saham sektor energi anjlok 10,1%, keuangan anjlok 9,2%, saham teknologi anjlok 7,2%, bahan dasar anjlok 7,1%, industri anjlok 6, 8%, saham konsumen diskresioner anjlok 5,7%, saham layanan kesehatan anjlok 4,5%, saham konsumen non-siklus anjlok 4%, saham telekomunikasi anjlok 3,8% dan utilitas anjlok 3,4%.

Dari sisi berita ekonomi juga mendapat tekanan, di mana pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal terakhir tahun 2019 Jepang meningkatkan kontraksi 7,1 persen per tahun, terbesar sejak Q1 2019 (11 tahun).

 

Jul Allens / Analis Pusat Penelitian Senior Vibiz-Vibiz Consulting  

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here