(Vibiznews – Forex) – Kondisi dolar AS pada perdagangan forex sesi Asia hari Selasa (10/03/2020) bangkit kembali terhadap rival-rival utamanya setelah selama 3 hari berturut alami pukulan keras. Kekuatan dolar AS didapat dari aksi beli pasar merespon pernyataan Presiden AS Donald Trump.
Presiden Trump mengatakan pada Senin malam waktu Amerika bahwa ia mempertimbangkan pemotongan pajak di antara langkah-langkah stimulus ekonomi lainnya untuk mengurangi dampak virus corona pada ekonomi AS. Untuk itu, presiden diperkirakan akan memberikan konferensi pers pada malam nanti.
Pernyataan Presiden Trump ini meneduhkan kembali pasar keuangan yang terpukul keras, dan terlihat pada kenaikan imbal hasil obligasi AS yang sebelumnya terjun ke posisi terburuk sepanjang sejarah bergerak kuat. Pulihnya posisi imbal hasil obligasi ini juga menambah tenaga dolar AS melawan kembali rival-rivalnya.
Indeks Dolar yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya, diperdagangkan dengan pijakan yang lebih baik dan mendekati posisi kunci 96,00. Perdagangan sebelumnya sempat terjun ke kisaran 94.00. Awal sesi indeks dibuka pada posisi 95,37 dan setelah sempat naik ke posisi 95,97 kini indeks berada di posisi 95,74.
Untuk pergerakan pasar forex selanjutnya, berita ekonomi akan dirilis dari kawasan Eropa namun tidak signifikan mempengaruhi pergerakan pasar. Hal yang ditunggu pasar pernyataan tokoh2 kuat seperti yang dilakukan Presiden Trump untuk meneduhkan suasana pasar.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
