(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) sebelumnya merosot 85 poin atau 4,2% menjadi 1.955, titik terendah sejak 29 Agustus tahun lalu, ketika indeks ditutup pada 1.933,41 poin. Demikian indeks Kospi200, alami penurunan 11,15 poin atau 4,06% ke posisi 263,15, dan sempat naik ke posisi tinggi 263,65 dan terjun ke posisi rendah 262,50.
Indeks Nikkei ditutup ke posisi terendah sejak perdagangan bulan Agustus 2019.Anjloknya harga saham Korea Selatan dipengaruhi oleh ambruknya harga minyak mentah dunia di tengah kekhawatiran pasar akan penyebaran virus COVID-19 di seluruh dunia.
Perdagangan hari ini di bursa Korea berpotensi bearish oleh gejolak pasar akan terjadi resesi global yang juga diberatkan oleh pengaruh perdagangan saham bursa Amerika Serikat yang mencetak kerugian terbesar.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi berpotensi rebound awal sesi oleh bargain hunting. Indeks dapat saja naik dan mendaki ke posisi 263.30 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika tertekan kembali akan turun ke posisi 262.00, dan jika tembus meluncur ke posisi S2 hingga S3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 265.10 | 264.40 | 263.75 | 263.10 | 262.40 | 261.70 | 261.10 |
| Buy Avg | 264.00 | Sell Avg | 262.00 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



