(Vibiznews-Forex) – Ditengah pelemahan dolar AS terhadap banyak rival utamanya oleh kekecewaan pasar akan langkah stimulus Trump yang tidak ada rinciannya serta kekhawatiran bahwa laboratorium Covid-19 di AS kekurangan sumber daya untuk pengujian, membuat posisi poundsterling bangkit dari kisaran bawah 1.2900.
Sebelumnya, pemburu Pound Inggris menunggu data PDB Inggris dan petunjuk anggaran pertama setelah Brexit yang optimis. Namun diberitakan Menteri Kesehatan Inggris Nadine Dorries menjadi berita utama setelah terinfeksi virus corona.
Di sis lain, PM Inggris Boris Johnson baru-baru ini dikritik oleh mantan hakim Mahkamah Agung untuk memusuhi lembaga-lembaga seperti peradilan, layanan sipil dan BBC. Kanselir Rishi Sunak diperkirakan akan mengumumkan bantuan besar ke rumah-rumah bisnis Inggris untuk menjaga agar para wirausahawan terikat dengan Inggris setelah Brexit yang sebenarnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada posisi 1.2881 dan kini berada di posisi 1.2895 sedang tertekan menuju posisi 1.2800, jika tembus turun ke S1. Namun jika bergerak sebaliknya, pair akan mendaki kembali ke posisi 1.2940 dan jika tembus naik ke posisi R1 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.3295 | 1.3205 | 1.3043 | 1.2954 | 1.2792 | 1.2702 | 1.2540 |
Buy Avg | 1.2980 | Sell Avg | 1.2820 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting