(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan bursa saham Korea Selatan kembali terpuruk, akhir sesi Kamis (12/03) indeks Kospi merosot hampir 4 persen dan terjun ke posisi terendah dalam 4-1/2 tahun karena larangan AS bepergian dari Eropa dan kurangnya rincian tentang paket penyelamatan ekonomi coronavirus. Selain itu juga, uang Won Korea jatuh tajam terhadap dolar AS.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) anjlok 73,94 poin atau 3,87 persen menjadi 1.834,33, level terendah sejak 24 Agustus 2015 ketika indeks saat itu ditutup pada 1.829,81. Demikian indeks Kospi200 berjangka, turun 12,65 poin atau 4,92% ke posisi 244,25, dan sempat naik ke posisi tinggi 254,10 dan terjun ke posisi rendah 243,10.
Melihat aliran dana yang masuk ke bursa Korea hari ini, investor asing cetak net sell sebesar 3,7 triliun won dalam lima sesi terakhir, hari ini menjual saham senilai 896 miliar won, melebihi pembelian institusi dan individu senilai 821 miliar won.
Saham yang memiliki kapitalisasi besar ditutup dengan lemah, seperti saham pemimpin pasar Samsung Electronics Co turun 2,5 persen, saham pembuat chip No. 2 SK hynix Inc. turun 3,2 persen, saham Korea Air Lines Co merosot 4,6 persen dan saham kilang terkemuka SK Innovation Co turun 5,7 persen.
Namun terdapat saham yang menguat signifikan seperti saham Hanjin KAL Corp yang merupakan perusahaan induk dari Korean Air Lines, naik 2 persen karena investor mengharapkan perbaikan dalam struktur tata kelola perusahaan dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang.
Jul Allens / Analis Senior Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


