(Vibiznews – Indeks) – Kondisi pasar keuangan di Asia sedang tidak menentu, demikian yang terjadi di bursa Jepang perdagangan hari Kamis (12/03/2020), indeks Nikkei menderita kerugian yang sangat banyak hingga terjun ke posisi terendah 3 tahun.
Sentimen negatif investor datang dari pengumuman WHO bahwa wabah korona virus menjadi pandemi global dan juga pidato Presiden AS Donald Trump mengenai virus yang tidak banyak membantu meredakan kekhawatiran investor terkait dampak ekonomi dari wabah tersebut.
Indeks Nikkei ditutup merosot 856 poin atau 4,4% pada posisi 18,560. Demikian untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2020, turun 1175 poin atau 6,85% ke posisi 18.205 setelah sempat indeks naik ke posisi 19135 dan turun ke posisi rendah di 18025.
Melihat pergerakan sektoral Nikkei, semua sektor masuk zona merah dan yang paling ambruk seperti saham bahan baku anjlok5%, saham teknologi anjlok 4,7%, saham keuangan anjlok 4,7%, saham sektor energi anjlok4,4%, dan saham industri anjlok 4,3%.
Di tengah perdagangan terdapat berita ekonomi yang kurang optimis, yang turut memberatkan sentimen pasar. Dirilis data Harga produsen Jepang naik 0,8% yoy pada bulan Februari, namun di bawah konsensus pasar kenaikan 1%.
Jul Allens / Analis Pusat Penelitian Senior Vibiz-Vibiz Consulting



