(Vibiznews – Economy & Business) Bank of England (BOE) pada hari Kamis (19/03) memotong suku bunga menjadi 0,1% dan meningkatkan program pembelian obligasi, sebagai upaya mengatasi dampak ekonomi dari wabah coronavirus.
Pada pertemuan darurat, komite kebijakan moneter bank sentral dengan suara bulat memutuskan untuk menurunkan biaya pinjaman sebesar 15 basis poin dan untuk meningkatkan program pembelian obligasi BOE menjadi £ 645 miliar ($ 752 miliar), naik £ 200 miliar.
BOE sebelumnya memangkas suku bunga menjadi 0,25% dari 0,75% pada 11 Maret.
Dikatakan mayoritas pembelian aset tambahan akan terdiri dari obligasi pemerintah Inggris dan akan diselesaikan secepat mungkin secara operasional.
Langkah ini mengikuti jejak beberapa bank sentral lain di seluruh dunia, dengan banyak mengambil langkah berani untuk meningkatkan stimulus mereka untuk memerangi pandemi coronavirus.
Hingga saat ini, UK memiliki 2.644 kasus virus corona secara nasional, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins. Layanan Kesehatan Nasional Inggris melaporkan 29 orang lagi telah meninggal Kamis, menjadikan angka kematian negara itu menjadi 128.
Rapat BOE secara rutin berikutnya akan berlangsung pada tanggal 26 Maret, dengan risalah yang ditetapkan akan diterbitkan pada hari berikutnya.
Pada hari Selasa, menteri keuangan Inggris mengumumkan paket bantuan sebesar £ 330 miliar ($ 398 miliar) untuk bisnis, serta liburan dan hibah untuk tarif bisnis.
Perdana Menteri Boris Johnson sejak itu mengumumkan sekolah-sekolah di Inggris akan tutup mulai Jumat.
Wales, Irlandia Utara, dan Skotlandia juga akan menutup sekolah mereka mulai hari Jumat. Semua sekolah dan perguruan tinggi di Republik Irlandia juga telah ditutup.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
