(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis sore ini (19/3), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau lanjut melemah signifikan di hari ketujuhnya, bertambah dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Eropa menanjak setelah rally kuat 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS petang ini melemah tajam 4,57% atau 695 poin ke level Rp 15.913 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.218.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 15.288, kemudian bergerak lemah ke Rp15.913, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 15.913. Melemahnya rupiah ke level terendahnya sejak Juni 1998, oleh dana asing yeng keluar, terjadi sementara dollar merangkak naik di pasar uang Eropa sebagai mata uang likuiditas pilihan investor global di tengah kepanikan terhadap penyebaran Covid-19.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini naik ke level 101,50, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 101,16.
Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi, terpantau melemah tajam 5,20% atau 225,253 poin ke level 4.105,421, sempat mengalami trading halt, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah tajam oleh ketakutan investor atas penyebaran virus dengan bursa Korsel merosot 8% lebih.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini lanjut menguat, dengan dollar di pasar Eropa menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.940 – Rp 16.200.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
Editor: Asido