(Vibiznews – Indeks) – Tekanan jual yang terjadi pada bursa lawasan Asia ikut memberikan sentimen negatif perdagangan saham bursa Hong Kong hari Senin (23/03/2020), dengan indeks Hang Seng ambruk dengan penurunan terbesar dalam hampir 26 bulan.
Saham di bursa Hong Kong alami aksi jual yang besar oleh karena kekhawatiran atas meningkatnya kasus infeksi virus corona di kawasan Amerika Serikat dan juga kawasan Eropa yang dapat menekan ekonomi kawasan tersebut.
Indeks Hang Seng ditutup turun 1105 poin atau 4,9% menjadi 21.696,13, merupakan penurunan terbesar sejak 6 Februari 2018 setelah sempat dibuka pada posisi 22147. Indeks saham Cina Enterprise dengan 60 saham unggulan anjlok 4% menjadi 8.751,76.
Secara sektoral, sektor yang paling kuat menekan indeks Hang Seng yaitu sektor energy dengan turun 4,4%, yang kemudian disusul oleh sektor IT turun 4,39%, sektor keuangan anjlok 4,37% dan sektor properti turun 6,13%. Untuk saham yang paling banyak merugi yaitu saham Techtronic Industries Co Ltd, turun 13,01%. Sedangkan top gainersnya yaitu saham Wharf Real Estate Investment Company Ltd, yang naik 1,32%.
Jul Allens / Analis Senior Vibiz Research Center



