Profit Taking Pangkas Keuntungan Kospi 23 Maret

581

(Vibiznews – Indeks) – Harga saham bursa Korea Selatan turun lebih dari 5 persen pada perdagangan awal pekan hari Senin (23/03/2020) oleh profit taking,  setelah perdagangan sebelumnya rebound hampir 8 persen. Sentimen investor tertekan oleh meningkatnya kekhawatiran investor atas kejatuhan ekonomi dari coronavirus. Selain itu uang Won Korea juga turun tajam terhadap dolar AS.

Perdagangan di bursa utama sempat terhenti hanya enam menit setelah bel pembukaan karena saham anjlok lebih dari lima persen oleh profit taking. Penghentian perdagangan lima menit juga dikeluarkan di pasar sekunder KOSDAQ di sesi pagi.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) terpangkas 83,69 poin  atau 5,34 persen, yang ditutup pada 1.482,46. Demikian indeks Kospi200 berjangka, turun 11,20 poin atau 5,28% ke posisi 200,75, dan sempat  turun ke posisi rendah 197,40 dan naik ke posisi 205.50.

Tekanan indeks banyak dipicu oleh aksi jual saham investor asing yang memperpanjang net sell masuki sesi 13 berturut-turut, sekitar 640 miliar won di bursa utama. Dari dalam negeri net sell korporasi sekitar 362 miliar won.

Sebagian besar saham berkapital tinggi alami pelemahan signifikan yang sangat mempengaruhi pergerakan indeks Kospi, saham  Samsung Electronics turun 6,39 persen, dan saham pembuat chip No. 2 SK hynix anjlok 7,22 persen. Saham pembuat mobil  Hyundai Motor  menurun 3,09 persen  dan  Kia Motors anjlok 10,97 persen.

Jul Allens / Analis Senior Vibiz Research Center-Vibiz Consulting 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here