(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY akhir pekan lalu sempat menembus posisi tertinggi sejak 24 Februari tahun ini, namun tertekan kembali oleh anjloknya perdagangan aset resiko dan pelemahan dolar AS. Awal perdagangan sesi Asia dolar bergerak kuat sebagai aset safe haven dan memicu rebound pair.
Kondisi pasar masih mengkhawatirkan dengan posisi imbal hasil obligasi AS bergerak dibawah 1% dan pekan lalu indeks berjangka S&P anjlok 16%, sebagai respon dari penolakan Senat AS atas stimulus fiskal untuk melawan pandemik corona dan lockdown New York dan California.
Untuk pergerakan hari ini, secara fundamental posisi yen Jepang sebagai safe haven masih sangat lemah terhadap dolar AS sehingga pair berpotensi bullish namun terbatas oleh kondisi penyebaran virus corona di Amerika.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak bullish terbatas dan rawan koreksi, sehingga pair sedang mendaki menuju posisi 111.50 dan jika tembus lanjut ke posisi R1 hingga R2. Namun jika bergerak negatif akan meluncur ke posisi 109.50 dan jika tembus terjun ke posisi S2 hingga S3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 113.97 | 112.73 | 111.70 | 110.55 | 109.30 | 108.20 | 107.25 |
| Buy Avg | 111.60 | Sell Avg | 109.50 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


