(Vibiznews-Index) – Indeks Hang Seng perdagangan sebelumnya ditutup turun 1105 poin atau 4,9% menjadi 21.696,13, merupakan penurunan terbesar sejak 6 Februari 2018 setelah sempat dibuka pada posisi 22147. Namun indeks sempat mencapai posisi tertinggi di 22.064. Indeks saham Cina Enterprise dengan 60 saham unggulan anjlok 4% menjadi 8.751,76.
Bursa Hong Kong alami aksi jual yang besar oleh karena kekhawatiran atas meningkatnya kasus infeksi virus corona di kawasan Amerika Serikat dan juga kawasan Eropa yang dapat menekan ekonomi kawasan tersebut. Hari ini berpotensi berpotensi bearish oleh kekhawatiran pasar akan meningkatnya penyebaran virus corona di negara-negara ekonomi besar seperti Amerika dan Eropa dan pernyataan IMF yang menyebutkan pandemik ini dapat menjadi penyebab resesi paling besar didunia. Selain itu juga mendapat sentimen negatif dari perdagangan saham bursa Amerika Serikat semalam yang bearish.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Hang Seng dapat rebound oleh bargain hunting. Jika indeks dibuka positif dan berhasil menembus posisi 22000 akan lanjut ke R2 hingga R3. Namun jika bergerak negatif akan turun ke posisi 21600, dan jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
22358 | 22210 | 21953 | 21806 | 21550 | 21400 | 21145 |
Buy Avg | 22100 | Sell Avg | 21600 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting