(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa melemah pada hari Jumat (27/03) memantau perkembangan penyebaran coronavirus.
Indeks Stoxx 600 Eropa turun 2,5% pada awal perdagangan, dengan saham perjalanan dan liburan jatuh 4% untuk memimpin kerugian karena semua sektor dan bursa utama meluncur ke wilayah negatif.
Indeks FTSE merosot 4,01%. Indeks DAX turun 2,22%. Indeks CAC melemah 3,09%.
Para pemimpin Uni Eropa pada hari Kamis gagal menyetujui cara terbaik untuk menopang perekonomian yang tertekan virus corona, yang kini telah menginfeksi lebih dari 533.000 orang di seluruh dunia, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins. Jumlah korban jiwa di Italia, Spanyol dan Prancis terus meningkat.
Bank Sentral Eropa (ECB) telah membatalkan batasnya pada jumlah obligasi yang dapat dibeli dari negara zona Eropa, berpotensi membuka jalan bagi pencetakan uang tanpa batas dalam upaya untuk mengurangi kerusakan ekonomi pada blok tersebut.
Sementara itu, para pemimpin ekonomi utama G20 (Kelompok 20) telah berjanji untuk mengalokasikan lebih dari $ 5 triliun ke dalam ekonomi global dalam upaya terkoordinasi untuk meminimalkan kehilangan pekerjaan dan pendapatan dari penutupan bisnis di seluruh dunia.
Dalam berita perusahaan, Volkswagen telah memperpanjang penghentian produksi di Jerman hingga 9 April akibat dampak dari wabah covid-19.
Dalam saham individu, saham perusahaan media massa Jerman ProSiebenSat.1 naik 7,4% pada awal perdagangan untuk memimpin Stoxx 600 setelah pengunduran diri CEO Max Conze, sementara pengembang properti Inggris Hammerson anjlok 11% ke dasar patokan Eropa.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa saham Eropa berpotensi lanjutkan pelemahan dengan kekhawatiran ekonomi akibat meningkatnya korban wabah covid-19.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting