Para Ahli Cybersecurity Bersatu Memerangi Peretasan Terkait Coronavirus

965

(Vibiznews – Technology) Sebuah kelompok internasional yang terdiri dari hampir 400 sukarelawan dengan keahlian dalam cybersecurity dibentuk pada hari Rabu untuk memerangi peretasan terkait dengan wabah coronavirus, demikian dilansir Reuters.

Disebut COVID-19 CTI League, grup ini menjangkau lebih dari 40 negara dan mencakup para profesional di posisi senior di perusahaan besar seperti Microsoft Corp dan Amazon.com Inc.

Salah satu dari empat manajer yang menginisiasi upaya tersebut, Marc Rogers, mengatakan prioritas utama akan bekerja untuk memerangi peretasan terhadap fasilitas medis dan responden garis depan lainnya untuk pandemi. Hal ini sudah terjadi pada peretasan organisasi kesehatan.

Juga kuncinya adalah pertahanan jaringan dan layanan komunikasi yang menjadi penting karena semakin banyak orang bekerja dari rumah, kata Rogers, Vice President di perusahaan keamanan Okta Inc.

Kelompok ini juga menggunakan jaringan kontak di penyedia infrastruktur internet untuk menekan serangan phishing dan kejahatan keuangan lainnya yang menggunakan ketakutan COVID-19 untuk menipu pengguna internet biasa.

Phishing adalah suatu metode untuk melakukan penipuan dengan mengelabui target dengan maksud untuk mencuri akun target.

Pesan phishing mencoba mendorong penerima untuk memasukkan kata sandi atau informasi sensitif lainnya di situs web yang dikendalikan oleh penyerang, yang kemudian menggunakan data untuk mengendalikan bank, email atau akun lain.

Rogers mengatakan kelompok itu telah membongkar satu kampanye yang menggunakan kerentanan perangkat lunak untuk menyebarkan perangkat lunak berbahaya. Dia menolak untuk memberikan rincian, dan mengatakan bahwa secara umum kelompok itu akan enggan mengungkapkan apa yang sedang diperjuangkannya.

Rogers mengatakan, penegakan hukum secara mengejutkan menyambut kolaborasi tersebut, mengakui besarnya ancaman itu.

Rogers adalah warga negara Inggris yang tinggal di San Francisco Bay Area. Dua koordinator kelompok lainnya adalah orang Amerika, dan satu orang adalah orang Israel.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here