(Vibiznews – Indeks) – Mengakhiri perdagangan bursa saham Hong Kong Senin (30/03/2020), indeks Hang Seng anjlok cukup signifikan mengikuti pelemahan bursa Asia lainnya seiring meningkatnya kekhawatiran bahwa dampak ekonomi dari pandemi coronavirus mungkin lebih besar dari yang diperkirakan.
Sentimen negatif juga diperkuat oleh kekhawatiran pasar akan laporan kuartal pertama perusahaan – perusahaan terdaftar yang bisa jadi buruk karena pandemik global. Awal April merupakan momen perusahaan akan mempublikasikan hasil kuartal pertama mereka.
Kemudian Bank sentral China secara tak terduga memangkas suku bunga sebesar 20 basis poin, yang merupakan pemangkasan terbesar dalam hampir lima tahun, sebagai upaya meningkatkan langkah-langkah untuk mengurangi tekanan pada ekonomi yang dirusak oleh pandemi.
Indeks Hang Seng ditutup turun 309 poin atau 1,32% menjadi 23.175,11 setelah sempat naik ke posisi 23492 dan posisi terendah di 2973. Indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan melemah 102.75 poin atau 1,08% menjadi 9.402,17.
Secara sektoral, hampir semua sektor masuk zona merah dengan paling besar dipimpin oleh anjloknya sektor IT turun 1,71%, sektor keuangan turun 1,07%, sektor properti turun 1,33% dan sektor energy turun 0,3%. Saham top gainers adalah saham PetroChina Co Ltd, yang naik 2,75%, sedangkan top looser terbesar adalah saham Sands China Ltd, yang turun 4,92%.
Jul Allens / Analis Senior Vibiz Research Center



