(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korsel berakhir hampir tidak berubah pada perdagangan hari Senin (30/03/2020), yang berhasil mengurangi kerugian awal sesi oleh langkah stimulus baru pemerintah yang bertujuan meminimalkan dampak dari penyebaran virus corona baru.
Indeks dibuka melemah tajam dengan anjlok lebih dari 2 persen di tengah kekhawatiran bahwa lonjakan jumlah infeksi COVID-19 di Amerika Serikat akan semakin mengurangi kegiatan ekonomi di ekonomi terbesar dunia tersebut. Dimana pemerintahan Trump perpanjang social distancing di negerinya hingga akhir April 2020.
Kemudian sentimen investor tampaknya terangkat setelah pemerintah Seoul mengusulkan anggaran tambahan kedua sebagai bagian dari paket stimulusnya, kali ini menargetkan individu dan rumah tangga. Pemerintah akan menyediakan hingga 1 juta won dalam bantuan darurat untuk sekitar 14 juta rumah tangga berpenghasilan rendah.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 1 poin atau 0,04% menjadi 1.717. Demikian indeks Kospi200 berjangka, turun 1,35 poin atau 0,58% ke posisi 232,05, dan sempat turun ke posisi rendah 224,00 dan naik ke posisi 234.15.
Secara sektoral, sebagian sektor masuk zona merah dengan tekanan kuat datang dari anjloknya saham-saham kapitalisasi teratas seperti saham Samsung Electronics kehilangan 0,93 persen, saham POSCO anjlok 1,53%, saham Hyundai Motor turun 1,16 persen dan saham Kia Motors jatuh 2,16 persen. Namun terjadi pergerakan sebaliknya pada saham SK hynix yang menguat 0,48 persen.
Jul Allens / Analis Senior Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



