(Vibiznews – Indeks) – Mengawali perdagangan saham pekan ini di bursa Jepang hari Senin (30/03/2020), indeks nikkei ditutup retreat oleh profit taking pasar setelah perdagangan sebelumnya naik hampir 4 persen. Sentimen negatif investor meningkat oleh kekhawatiran bahwa Perdana Menteri Shinzo Abe mempertimbangkan untuk menyatakan keadaan darurat nasional.
Sebelumnya Gubernur Tokyo – Yuriko Koike mengumumkan kondisi lockdown di ibukota negara Sakura tersebut hingga 12 April yang dimulai sejak 25 Maret, merespon peningkatan kasus baru coronavirus mendadak meningkat. Tokyo dan sekitarnya yang terdiri dari 23 wilayah ditutup
Turunnya harga saham juga tertekan oleh penguatan yen Jepang sejak awal perdagangan yang menunjukkan kuatnya perdagangan safe haven di pasar global, dipicu oleh bertambahnya kasus baru pandemik virus global dan berita Presiden Donald Trump pada Minggu malam memperpanjang protokol social distancing dalam pemerintah federal hingga 30 April.
Indeks Nikkei ditutup 304 poin lebih rendah atau 1,6% dari perdagangan sebelumnya menjadi 19.085, dan sempat turun ke posisi rendah di 18570 dan naik ke posisi tertinggi 19030. Kini indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2020 bergerak negatif dengan penurunan hingga 28 poin atau 0,20 % ke posisi 18.530.
Lihat: Rekomendasi Harian Indeks Nikkei 30 Maret 2020
Secara sektoral, hampir semua sektor masuk zona merah seperti sektor keuangan yang paling menekan nikkei dengan anjlok 4,2%, diikuti oleh sektor energi anjlok 3,2%, industri (-3%), konsumen diskresioner anjlok2,4% dan sektor teknologi turun 1,3%. Sebaliknya, sektor utilitas menguat 3% dan sektor kesehatan menguat 1,3%.
Jul Allens / Analis Pusat Penelitian Senior Vibiz-Vibiz Consulting


