Social Distancing Mendorong Tur Penjualan Rumah Secara Virtual, Robot, Mandiri; Seperti Apa?

892
Source: digitaltrends

(Vibiznews – Property) – Di tengah merosotnya permintaan pembelian rumah, nampaknya masih ada kebutuhan orang yang mungkin perlu pindah rumah, baik membeli atau menyewa rumah. Jadi, sama seperti semua jenis interaksi di masa COVID-19 ini, home touring sekarang dilakukan dengan online, menggunakan robot atau secara solo.

Dilansir dari CNBC (30/3), Zillow, sebuah situs listing rumah (berbasis di Seattle, Washington), mengatakan pihaknya melihat peningkatan 191% dalam pembuatan tur rumah 3D pada minggu-minggu pertama bulan Maret dibandingkan dengan rata-rata pembuatan bulan Februari. Bahkan sebelum coronavirus, listing home tour 3D telah disimpan naik 50% oleh pengguna, dan rumah-rumah itu terjual rata-rata 10% lebih cepat.

Redfin, satu broker real estat (juga berbasis di Seattle, Washington), melihat peningkatan 494% dalam permintaan untuk tur rumah dengan video dipimpin oleh agen pada dua minggu lalu, dan pada awal pekan lalu 18,9% permintaan tur adalah tur video-chat, naik dari angka 0,2% pada awal Maret, atau peningkatan 94 kali lipat.

Rently, sebuah perusahaan perangkat lunak dari AS yang membuat perangkat kotak kunci digital yang memungkinkan orang untuk melakukan tur rumah kosong secara sendirian, permintaannya melonjak. Penyewa atau pembeli dapat mendaftar dengan informasi dan kartu kredit mereka secara online, kemudian naik ke pintu depan rumah dengan smartphone dan ID yang valid, dan mendapatkan kode akses satu kali ke dalam rumah. Data self-touring menunjukkan bahwa untuk bulan Maret 2020, terjadi peningkatan permintaan 30%.

“Hal itu benar-benar sangat membantu sekarang di tengah wabah COVID-19, karena manajer properti masih dapat mendatangkan orang ke rumah, bahkan ketika seorang agen tidak dapat menemui mereka di property tesebut,” kata Merrick Lackner, CEO Rently, sebagaimana dikutip CNBC.

“Kami tidak tahu berapa lama social distancing ini akan berlangsung, tetapi dengan laju yang turun saat ini, kami mungkin akan melihat lonjakan pembelian rumah lagi. Dan jika agen tidak dapat bertemu untuk menunjukkan properti yang akan dijual, calon pembeli tetap dapat melihatnya sendiri dan membelinya,” tambahnya. Rently juga melihat lonjakan permintaan untuk perangkatnya, yang hampir tiga kali lipat pada minggu kedua Maret dengan lebih dari 1.500 perangkat dikirim ke berbagai operator real estat.

Startup real estat lainnya, Zenplace, menyediakan tur virtual dan tur dengan robot. Robot memiliki layar, di mana agen real estat dapat berbicara dengan pelanggan dengan video chat dan mengarahkan mereka menjelajah di sekitar rumah.

Startup ini disebutkan telah melihat peningkatan permintaan 293% untuk kotak kunci otomatisnya dan pertunjukan mandiri (self-serve), serta peningkatan 278% untuk tur secara video, online, dan 3D sejak 11 Maret lalu.

Tidak diragukan lagi, perpindahan ke social distancing ini akan mengubah cara pasar properti beroperasi, bahkan selepas pandemi nanti. Agen real estat dan juga pengembang melaporkan bahwa konsumen yang mau belanja sekarang adalah pembeli yang lebih serius.

Analis Vibiz Research Center melihat di tengah tantangan, bahkan tantangan yang sangat tidak biasa seperti COVID-19 ini, inovasi tetap bermunculan. Termasuk inovasi di sektor real estat atau properti. Social distancing memberikan opsi baru berlanjutnya operasi penjualan atau penyewaan residensial, baik secara virtual, robot, atau solo dengan kunci digital di Amerika sana. Melalui teknologi digital banyak terobosan dapat dilakukan menembus tantangan dan hambatan industri hari ini. Kalau nanti wabah virus ini berlalu –kita harapkan demikian dan segera- inovasi digital ini tetap akan terpakai, bahkan berkembang, yang memungkinkan pemasaran digital yang semakin canggih untuk sektor properti ini. Mari kita nantikan bersama.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here