(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY sebelumnya sempat turun ke posisi terendah sejak perdagangan 18 Maret, kemudian naik kembali dan masih ditutup bearish melanjutkan perdagangan sebelumnya oleh kuatnya yen Jepang sebagai aset safe haven. Lemahnya aset resiko terlihat dari anjloknya indeks utama saham Wall Street dan yield obligasi Treasury AS 10-tahun lebih dari 10%.
Pergerakan hari ini pair dapat saja rebound, namun dibatasi sentimen negatif global terkait kekhawatiran resesi global akibat pandemik covid19. Juga posisi dolar AS menjadi sorotan mencerna data klaim pengangguran yang pekan lalu melonjak tinggi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berusaha naik ke atas, sehingga pair dapat mendaki menuju posisi 107.40 dan jika tembus lanjut ke posisi R1 hingga R3. Namun jika bergerak sebaliknya, akan meluncur ke posisi 106.80 dan jika tembus terjun ke posisi S2 hingga S3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 108.76 | 108.34 | 107.74 | 107.33 | 106.73 | 106.30 | 105.70 |
| Buy Avg | 107.50 | Sell Avg | 106.80 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


