(Vibiznews – Economy & Business) Pasar Saham Eropa bergerak lemah pada Jumat (03/04) tertekan data aktivitas bisnis zona Eropa yang terendah sepanjang masa dan krisis virus corona yang masih berlangsung.
Indeks Stoxx 600 Eropa merosot hampir 1%, dengan saham asuransi meluncur 2,9% untuk memimpin kerugian sementara perawatan kesehatan melawan tren menurun untuk naik 0,5%.
Indeks FTSE merosot 1,34%. Indeks DAX melemah 0,66%. Indeks CAC turun 1,11%.
Jumlah kasus yang dikonfirmasi dari coronavirus di seluruh dunia melampaui 1 juta pada Kamis malam, yang mengakibatkan lebih dari 53.000 kematian sejauh ini. Italia dan Spanyol telah melaporkan masing-masing lebih dari 115.000 dan 112.000 kasus, sementara Jerman sekarang memiliki lebih dari 84.000 kasus, menurut Universitas Johns Hopkins.
Aktivitas bisnis zona Eropa runtuh dari 51,6 pada Februari ke level terendah sepanjang masa 29,7 pada Maret, di bawah perkiraan cepat 31,4 dan penurunan satu bulan terbesar sejak indeks dimulai pada 1998. Hasil di bawah 50 mewakili kontraksi dalam aktivitas.
Sektor jasa Italia, Spanyol, dan Prancis semuanya mencatat resesi terdalam dalam catatan pada bulan Maret, sementara perusahaan jasa Jerman memecat karyawan dengan laju tercepat dalam hampir 23 tahun.
Saham-saham asuransi sangat membebani patokan Eropa pada awal perdagangan, dengan NN Group meluncur 9%, Aegon turun 7,8% dan Ageas dan CNP Assurances keduanya merosot lebih dari 6%.
Di puncak Stoxx 600, pengecer multinasional Swedia H&M melonjak 7,4% setelah melaporkan hasil kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa bergerak lemah dengan dominannya sentimen bearish yaitu pandemi coronavirus dan aktivitas bisnis zona eropa yang merosot sepanjang masa. Juga data NFP Payroll AS yang menjadi perhatian pasar global diindikasikan melemah, jika terealisir akan ikut juga menekan bursa Eropa.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
