(Vibiznews – Indeks) – Pergerakan harga saham di bursa Korsel perdagangan akhir pekan hari Jumat (03/04/2020) retreat dari posisi tertinggi 2 hari perdagangan yang terjadi awal sesi, dengan indeks Kospi ditutup nyaris flat. Posisi penutupan Kospi lebih tinggi kurang dari 1 poin dari posisi bullish sebelumnya.
Posisi tinggi awal sesi dipicu oleh posisi harga minyak mentah yang sempat di posisi yang tinggi kemudian anjlok kembali, demikian yang terjadi pada saham energy Kospi. Sentimen negatif investor kemudian diperberat oleh laporan ADB terkait pandemik global, Asian Development Bank mengatakan bahwa biaya pandemi corona bisa setinggi $4,1 triliun, mendekati 5% dari PDB global. ADB juga menyebutkan, dengan kondisi ekonomi negara Asia saat ini baru bisa bertumbuh paling lambat 22 tahun.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 0,58 poin lebih tinggi atau 0,03% yang ditutup pada 1.725. Demikian indeks Kospi200 berjangka, turun 0,30 poin atau 0,13% ke posisi 231,35, dan sempat turun ke posisi rendah 228,30 dan naik ke posisi 233.10.
Secara mingguan, indeks Kospi sepanjang pekan ini masih mampu bergerak positif sehingga mencetak penguatan mingguan sebesar 0,45% atau naik sebesar 8 poin. Perdagangan pekan sebelumnya rebound hingga naik 9,68%.
Melihat pergerakan saham secara sektoral, pergerakan positif indeks di support oleh kenaikan saham sektor konsumen naik 1,3%, sektor perawatan kesehatan naik 1,3% dan sektor teknologi naik 0,4%. Pergerakan sebaliknya di pimpin oleh saham sektor energi yang turun 1,7%, sektor keuangan turun 0,8% dan juga sektor telekomunikasi.
Jul Allens / Analis Senior Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



