Bursa Amerika Terkoreksi Setelah Harga Minyak Dunia Anjlok Lagi

663

(Vibiznews – Index) – Perdagangan bursa saham Amerika mengawali perdagangan hari kedua pekan ini dengan kekuatan rally perdagangan sebelumnya, namun jelang penutupan sesi pasar melakukan profit taking sehingga akhir sesi Rabu (08/04/2020) indeks utama masuk zona merah.  Saham Wall Street retreat setelah berita yang menyebutkan kasus baru terinfeksi covid-19 dan yang meninggal di AS bertambah lagi.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup 34 poin lebih rendah atau 0,2% menjadi 22.646, setelah sempat naik sebanyak 937,25 poin atau 4,1%. Indeks S&P 500 mengakhiri hari 0,2% lebih rendah atau 0,2% ke posisi 2659 setelah sempat melonjak lebih dari 3%. Indeks Nasdaq Composite turun 26 poin 0,3% ke posisi 7887 setelah reli 3% .

Rally awal di Wall Street terhenti setelah berita bertambahnya jumlah kasus baru covid-19 di New York dan juga diperberat oleh anjloknya harga minyak mentah.

Secara global, kasus baru  covid-19  meningkat menjadi 1,41 juta  dan jumlah kematian meningkat menjadi 81.249, sementara kasus di AS naik menjadi 388 ribu dan kematian mencapai 12.400. Demikian di Eropa, jumlah kematian Prancis melonjak menjadi 10.328 (+1417 dalam satu hari), sementara pertumbuhan kasus meningkat dua kali lipat dari hari Senin.

Terkait anjloknya harga minyak mentah, disebabkan oleh keraguan apakah OPEC dan negara-negara pengekspor minyak lainnya dapat menyetujui pengurangan produksi minyak utama.

Melihat pergerakan secara sektoral, saham-saham farmasi menunjukkan pergerakan signifikan ke sisi negatif  dengan NYSE Arca Pharmaceutical Index merosot 1,7 persen setelah mengakhiri perdagangan Senin di level penutupan terbaik dalam hampir sebulan.

Saham-saham perangkat lunak, bioteknologi, dan broker juga berada di bawah tekanan yang  berkontribusi terhadap aksi profit taking pasar. Di sisi lain, kekuatan yang cukup besar tetap terlihat di antara saham-saham perumahan, sebagaimana tercermin oleh lonjakan 3,3 persen oleh Philadelphia Housing Sector Index.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here