The Fed Luncurkan Stimulus $ 2,3 Triliun, Dukung Bursa Global

997

(Vibiznews – Economy & Business) Federal Reserve AS pada hari Kamis kemarin meluncurkan stimulus lagi sebesar $ 2,3 trilyun untuk pembiayaan terhadap penurunan pendapatan bagi bisnis dan pemerintah.

Di antara langkah-langkah The Fed adalah perincian mengenai program pinjaman bisnis Main Street dan beberapa inisiatif lain yang dilakukan untuk menahan ekonomi AS yang sedang turun. Bank sentral juga memberikan perincian lebih lanjut tentang intervensi pasarnya, termasuk rencana untuk membeli obligasi korporasi baik pada tingkat investment grade maupun obligasi dengan imbal hasil tinggi.

Berdasarkan ketentuan yang diuraikan untuk pertama kalinya, pinjaman akan diarahkan untuk bisnis dengan hingga 10.000 karyawan dan pendapatan kurang dari $ 2,5 miliar untuk 2019. Pembayaran pokok dan bunga akan ditangguhkan selama satu tahun.

The Fed mengatakan program-program itu akan berjumlah total $ 2,3 triliun dan termasuk Program Perlindungan Penggajian dan langkah-langkah lain yang bertujuan untuk mendapatkan uang untuk usaha kecil dan memperkuat keuangan kota dengan program pinjaman $ 500 miliar.

“Prioritas utama negara kami adalah mengatasi krisis kesehatan masyarakat ini, memberikan perawatan bagi yang sakit dan membatasi penyebaran virus lebih lanjut,” demikian pernyataan Ketua Fed Jerome Powell seperti yang dilansir CNBC. “Peran The Fed adalah untuk memberikan bantuan dan stabilitas sebanyak yang kami bisa lakukan selama periode aktivitas ekonomi yang terbatas ini, dan tindakan kami hari ini akan membantu memastikan bahwa pemulihan akhirnya berjalan sekuat mungkin.”

Pinjaman Main Street akan menjadi minimum $ 1 juta dan maksimal $ 25 juta .

The Fed akan membeli pinjaman hingga $ 600 miliar.

Selain program Main Street yang ditujukan untuk perusahaan menengah, The Fed juga mengumumkan langkah untuk “meningkatkan efektivitas” Program Perlindungan Penggajian dengan memberikan pembiayaan jangka panjang kepada lembaga pemberi pinjaman melalui PPP.

Bank sentral juga mengatakan akan memperluas tiga fasilitas kredit yang ada yang bertujuan meningkatkan kredit untuk rumah tangga dan bisnis. Upaya baru akan menargetkan $ 850 miliar melalui tiga fasilitas, sebuah langkah yang didukung oleh $ 85 miliar dalam perlindungan dari Departemen Keuangan.

The Fed juga memperluas jenis jaminan yang akan diterimanya melalui salah satu program, yang dikenal sebagai the Term Asset-backed Loan Facility.

Stimulus The Fed ini memberikan dukungan bagi pasar global. Bursa saham AS dan Eropa ditutup positif merespon sentimen tersebut. Bursa Wall Street melonjak setelah pengumuman tersebut, yang terjadi beberapa saat setelah pemerintah AS melaporkan bahwa 6,6 juta klaim pengangguran baru diajukan minggu lalu. Demikian juga indeks utama di Bursa Eropa berakhir positif.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here