Apple Luncurkan Situs Pelacak Pergerakan Orang Selama Lockdown Covid-19

887

(Vibiznews – Technology) Apple Inc mengatakan pada hari Selasa kemarin akan merilis data yang dapat membantu menginformasikan otoritas kesehatan masyarakat tentang bagaimana pergerakan orang yang mengemudi apakah semakin bekurang selama perintah penguncian untuk memperlambat penyebaran virus corona baru.

Data dikumpulkan dengan menghitung jumlah permintaan rute dari Apple Maps, yang diinstal pada semua iPhone, dan membandingkannya dengan penggunaan sebelumnya untuk mendeteksi perubahan dalam volume orang yang mengemudi, berjalan atau menggunakan angkutan umum di seluruh dunia, kata Apple.

Informasi tersebut diperbarui setiap hari dan dibandingkan dengan tanggal pada pertengahan Januari, sebelum sebagian besar tindakan penguncian AS diberlakukan, kata Apple. Lebih dari 90% orang Amerika berada di bawah perintah tetap di rumah dan berbagai penguncian sedang berlangsung di negara-negara lain di seluruh dunia.

Informasi tersebut, tersedia di situs web publik www.apple.com/covid19/mobility, akan menunjukkan perubahan untuk kota-kota besar dan 63 negara atau wilayah, kata Apple.

Di wilayah Teluk San Francisco, permintaan untuk petunjuk arah mengemudi pada 12 April turun 70% dibandingkan 13 Januari, dan permintaan untuk petunjuk arah transit anjlok 84%, data menunjukkan. Di New York City, permintaan arah mengemudi turun 69% dan permintaan transit turun 89%.

Pejabat kesehatan masyarakat di California mengatakan pada 11 April bahwa mereka menggunakan data untuk melacak efektivitas perintah penguncian negara, meskipun mereka tidak mengatakan apakah mereka menggunakan data Apple.

Apple tidak memberikan jumlah absolut permintaan atau jumlah orang tertentu yang bergerak, sebaliknya menyatakan data sebagai persentase dari permintaan dibandingkan dengan baseline pertengahan Januari-nya.

Data Apple lebih terbatas daripada yang disediakan Google Alphabet bagi pejabat kesehatan masyarakat.

Google hampir dua minggu lalu merilis data di lebih dari 131 negara, membandingkan perjalanan dalam beberapa pekan terakhir ke tempat-tempat rekreasi, stasiun kereta dan bus, toko bahan makanan dan tempat kerja dengan periode lima minggu awal tahun ini.

Untuk beberapa negara, Google menawarkan data tingkat daerah, yang sangat membantu di negara-negara seperti Amerika Serikat di mana perintah penguncian dikeluarkan oleh pejabat daerah.

Data Apple, sebaliknya, hanya menampilkan data untuk beberapa kota, wilayah, dan negara dan tidak menunjukkan hasil untuk seluruh negara bagian A.S., termasuk yang tanpa perintah penguncian seperti Dakota Utara dan Selatan.

Data Apple juga tidak menangkap perjalanan di mana pengguna belum meminta arahan dari Maps.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here