(Vibiznews – Indeks) – Indeks bursa saham Hong Kong pada penutupan perdagangan hari Selasa (21/04/2020) turun terbesar dalam hampir satu bulan, karena kontraksi harga minyak mentah berjangka AS sepanjang sejarah yang mendorong para investor untuk menghindari aset berisiko.
Harga minyak WTI AS perdagangan hari ini bergerak tertatih-tatih kembali ke wilayah positif setelah tenggelam di bawah $0 untuk pertama kalinya, demikian untuk minyak patokan internasional jenis Brent merosot signifikan karena pandemik covid-19 sangat mengurangi permintaan minyak mentah.
Selain itu juga pemerintah Hong Kong akan memperpanjang social distancing secara ketat yang bertujuan untuk mengatasi virus corona selama 14 hari kedepan untuk menjaga jumlah kasus baru terinfeksi tetap rendah.
Indeks Hang Seng turun 536,47 poin atau 2,21% pada posisi 23.793,55, level penutupan terendah sejak 6 April. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan turun 2,13% atau 209,49 poin menjadi 9.614,93.
Melihat pergerakan saham secara sektoral, sektor yang paling menekan pergerakan indeks yaitu saham energi yang anjlok 2,5%, kemudian disusul sektor keuangan yang turun 1,91%, sektor properti yang berakhir 1.87% lebih rendah dan sektor TI anjlok 1,81%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



