Nikkei 22 April Ditutup Bearish, Sempat Terjun ke Posisi Terendah 2 Pekan

519
Photo by Vibizmedia

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang perdagangan  hari Rabu (22/04/2020) kembali melemah dengan saham-saham eksportir masih tertekan di zona merah oleh penguatan kurs yen Jepang. Indeks Nikkei ditutup pada posisi terendah dalam sepekan, setelah sempat pertengahan sesi terjun ke posisi terendah 2 pekan.

Investor masih berhati-hati dan belum berani mengambil posisi menanti laporan hasil kuartalan perusahaan-perusahaan terdaftar yang diperkirakan akan menunjukkan hasil yang mengecewakan akibat pandemik covid-19 sekarang ini. Investor khawatirkan jumlah kasus baru yang terus meningkat secara global yang dapat mengganggu pergerakan bisnis.

Indeks Nikkei ditutup anjlok 224 poin atau 1,16% pada posisi 19.057 yang melanjutkan pelemahan sesi sebelumnya. Indeks sempat naik ke posisi tertinggi 19126 lalu turun  ke posisi rendah di 18846. Demikian indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2020 bergerak negatif dengan turun 277 poin atau 1,43% ke posisi 19.053.

Lihat: Rekomendasi Harga Minyak 22 April 2020: Pertamakali dalam Sejarah Turun Ke Teritori Negatif

Menguatnya kurs yen Jepang dipicu oleh sedang lemahnya sentimen pasar akan aset resiko sehingga memburu safe haven, yang disebabkan oleh anjloknya harga minyak mentah dunia dan juga imbal hasil obligasi AS.  Anjloknya harga minyak juga memberikan tekanan pada saham-saham energy Nikkei.

 

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here