Bursa Eropa Tertekan Sentimen Bearish

877

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa bergerak lebih rendah pada hari Jumat (24/04) tertekan sentimen bearish pelemahan data ekonomi Inggris dan keraguan pengobatan coronavirus.

Indeks Stoxx 600 memangkas kerugian sebelumnya tetapi masih turun 0,4% pada pertengahan sore. Sektor perjalanan dan liburan turun 2,7% untuk memimpin kerugian sementara makanan dan minuman melawan tren menurun untuk naik 0,7%.

Indeks FTSE bergerak turun -0.63%. Indeks DAX melemah -0.57%. Indeks CAC 40 merosot -0.43%.

Sentimen bearish muncul Kamis malam setelah sebuah laporan di Financial Times, mengutip dokumen yang secara tidak sengaja diterbitkan oleh WHO, mengatakan bahwa obat remdesivir dari Gilead telah gagal memperbaiki kondisi pasien.

Gilead mencatat bahwa penelitian dihentikan lebih awal karena rendahnya pendaftaran, menjadikannya kurang kuat untuk memungkinkan kesimpulan yang bermakna secara statistik. Dengan demikian, hasil penelitian tidak dapat disimpulkan.

Di tempat lain, sentimen juga diredam oleh laporan dari Kantor Statistik Nasional UK (ONS), yang mengungkapkan pada hari Jumat bahwa penjualan ritel Inggris telah jatuh pada tingkat tercepat pada rekor pada bulan Maret.

Investor juga mencerna sejumlah besar pendapatan dari perusahaan-perusahaan Eropa pada hari Jumat.

Nestle membukukan hasil yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal pertama, melaporkan kenaikan 4,3% dalam penjualan organik karena konsumen menimbun makanan di tengah kuncian coronavirus. Saham naik 1,5% pada hari Jumat sore.

Saham produsen obat-obatan Prancis Sanofi juga terangkat, dengan saham merayap ke wilayah positif setelah perusahaan mengkonfirmasi prospek 2020-nya.

Sementara itu, produsen pencahayaan Signify melonjak ke puncak benchmark Eropa, meskipun perusahaan melaporkan penurunan laba bersih 39% YoY. Saham lebih dari 14% lebih tinggi.

Di ujung lain dari Stoxx 600, Lufthansa dan Tui keduanya turun lebih dari 7%.

Rantai bioskop Inggris Saham Cineworld merosot 6,1%, melanjutkan kerugian perusahaan dari sesi sebelumnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa bergerak lemah dengan banyaknya sentimen bearish kegagalan penemuan obat coronavirus dan data ekonomi Inggris yang lemah.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here