(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan saham bursa Hong Kong melemah pada hari Jumat (24/04/2020) dan menyelesaikan pergerakan indeks minggu lebih rendah dari pekan sebelumnya. Indeks mingguan Hang Seng retreat setelah 2 pekan sebelumnya bergerak bullish.
Tekanan jual yang dialami Hang Seng mengikuti sentimen pasar Asia lainnya, yang didorong oleh keraguan pasar tentang kemajuan dalam pengembangan obat untuk mengobati COVID-19 belum teruji. Selain itu investor mengkhawatirkan laporan kuartalan perusahaan yang dilaporkan lebih buruk dari ekspektasi.
Pelemahan sahan Hang Seng dibatasi oleh berita Bank Rakyat China (PBOC) menurunkan suku bunga pada fasilitas pinjaman jangka menengah (TMLF). Suku bunga satu tahun pada TMLF dipotong 20 basis poin menjadi 2,95% dari posisi sebelumnya di 3,15%.
Dalam upaya terbaru untuk meningkatkan konsumsi domestik, pemerintah Cina mengumumkan rencana untuk memperpanjang subsidi untuk pembelian kendaraan motor energi terbarukan hingga 2022, dan pembebasan pajak atas pembelian selama dua tahun.
Indeks Hang Seng turun 146 poin atau 0,61% pada 23.831,33, retreat dari penguatan moderat sebelumnya. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan naik 0,49% atau 47,80 poin menjadi 9.656,19. Secara mingguan, indeks Hang seng alami pelemahan 2,25%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting