(Vibiznews – Economy & Business) Jerman mengalami penurunan tingkat pekerjaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, demikian pernyataan kata lembaga ekonomi Jerman Ifo pada hari Selasa (28/04).
Barometer ketenagakerjaan Ifo turun menjadi 86,3 poin di bulan April, setelah mencapai 93,4 poin di bulan Maret. Angka terakhir mewakili terendah sepanjang sejarah di mana keempat sektor (manufaktur, konstruksi, layanan dan perdagangan) menghadapi lapangan kerja yang jauh lebih rendah.
Dalam rilis terpisah, eksportir Jerman juga mengungkapkan kekhawatiran tentang prospek mereka.
Ekspektasi ekspor Ifo untuk manufaktur anjlok ke -50,0 poin di bulan April, turun dari -19,0 poin di bulan Maret.
Gambaran ini sangat suram untuk beberapa industri utama di negara ini, seperti manufaktur otomotif dan teknik mesin dan listrik.
Ifo menyatakan angka ini merupakan nilai terendah yang pernah diukur, dan tingkat keparahan penurunan juga belum pernah terjadi sebelumnya. Pandemi virus corona memukul pasar ekspor.
Awal bulan ini, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan kontraksi 7% dalam pertumbuhan Jerman tahun ini akibat pandemi coronavirus yang sedang berlangsung. IMF juga memperkirakan tingkat pengangguran 3,9% di Jerman untuk tahun 2020, naik dari 3,2% tahun lalu.
Jerman pertama kali memperkenalkan langkah-langkah penguncian pada 22 Maret, tetapi sejak itu mulai perlahan-lahan mengangkat beberapa pembatasan ini. Toko-toko kecil telah membuka kembali pintu mereka serta toko sepeda, toko buku dan dealer mobil.
Jerman telah memiliki 158.758 infeksi yang dikonfirmasi dari Covid-19 dan 6.126 kematian, menurut angka terbaru dari Universitas Johns Hopkins. Para ahli kesehatan mengatakan kekokohan sistem perawatan kesehatan Jerman telah berkontribusi pada jumlah kematian yang relatif rendah jika dibandingkan dengan total kasus.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
