(Vibiznews – Index) – Pada perdagangan bursa Amerika yang berakhir Kamis (30/04/2020), terjadi lonjakan harga saham yang mengabaikan laporan kontraksi PDB ekonomi AS. Indeks utama bergerak rally menuju zona positif setelah perdagangan sebelumnya berakhir di zona merah.
Indeks Dow Jones naik 532,31 poin atau 2,21 persen menjadi 24.633,86, sedangkan indeks NASDAQ melonjak 306,98 poin atau 3,57 persen menjadi 8.914,98 dan indeks S&P 500 melonjak 76,12 poin atau 2,66 persen menjadi berakhir pada 2.939,51.
Rally saham di bursa Wall Street dipicu oleh berita optimis tentang potensi pengobatan coronavirus remilee Gilead Sciences yang telah membayangi laporan dari Departemen Perdagangan yang menunjukkan penurunan tajam dalam produk domestik bruto AS pada kuartal pertama tahun 2020.
Departemen Perdagangan melaporkan PDB AS menurun pada tingkat tahunan 4,8 persen pada kuartal pertama setelah lonjakan 2,1 persen pada kuartal keempat 2019.
Reaksi positif terhadap obat remdesivir datang walaupun para ahli kesehatan telah mengindikasikan pengujian jauh lebih penting untuk membuka kembali ekonomi daripada pengobatan.
Kemudian pasar mempertahankan bias positif secara luas setelah Federal Reserve AS mengumumkan mempertahankan suku bunga antara 0 dan 0,25 persen. The Fed mengatakan akan melanjutkan dengan sikap kebijakan agresif sampai nyaman bahwa ekonomi kembali pada langkahnya.
Lihat: Fed Berjanji Mendukung Ekonomi AS dan Putuskan Target Suku Bunga Tidak Berubah
Sentimen pasar juga mendapat support dari lonjakan harga minyak mentah yang telah rebound dari kerugian dalam perdagangan dua sesi sebelumnya. Harga minyak melonjakn setelah laporan pasokan minyak mentah AS menurun.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting