(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan saham di bursa Hong Kong hari Kamis (07/05/2020) alami pelemahan, dimana indeks Hang Seng berakhir lebih rendah dari perdagangan sebelumnya yang rally 2 hari berturut. Sentimen investor dibebani oleh prospek suram untuk perdagangan global setelah China melaporkan penurunan dua digit dalam impor pada bulan April dan ketegangan baru antara Washington dan Beijing.
Penurunan impor China bulan April memberi sinyal lebih banyak masalah ke depan karena ekonomi global tenggelam ke dalam resesi, tetapi data menunjukkan ekspor secara tak terduga naik untuk pertama kalinya tahun ini karena pabrik-pabrik berlomba untuk menebus kehilangan penjualan karena krisis virus korona.
Indeks Hang Seng melemah 157 poin atau 0,65% pada posisi 23.980,63. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan turun 0,44% atau 43,50 poin menjadi 9.764,26.
Melihat pergerakan secara sektoral, semua sektor utama masuk zona hijau yang dipimpin oleh saham sektor properti ditutup turun 0,85%, sektor TI turun 0,75%, sektor energi ditutup turun 0,6% dan sektor keuangan berakhir 0,49% lebih rendah.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
