(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan saham bursa Korea Selatan awal pekan alami tekanan profit taking setelah sempat mencapai posisi tertinggi 2 bulan pada awal sesi. Indeks Kospi sesi Senin (11/05/2020) ditutup lebih rendah dari perdagangan akhir pekan lalu.
Setelah dibuka lebih tinggi, saham lokal tergelincir ke zona merah karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kluster baru terinfeksi COVID-19 di ibu kota Seoul. Jumlah korban infeksi virus yang terkait dengan klub malam dan bar di distrik pusat Itaewon berjumlah 86 secara nasional pada siang hari.
Negara ini telah menambahkan kurang dari 15 kasus coronavirus baru sejak pertengahan April, dengan jumlah infeksi domestik bahkan turun ke nol di beberapa titik, sebelum naik menjadi 35 kasus pada hari Senin.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 10 poin atau 0,54 persen menjadi 1.935,40. Demikian indeks Kospi200 berjangka, turun 1,90 poin atau 0,74% ke posisi 254,25, setelah sempat turun ke posisi rendah 253,95 dan naik ke posisi 258.40.
Saham-saham berkapitalisasi besar ditutup masuk zona merah yang dipimpin oleh saham Samsung Electronics turun 0,82 persen dan saham pembuat chip No. 2 SK hynix turun 0,59 persen. Demikian saham perusahaan kimia terkemuka LG Chem turun 1,7 persen dan raksasa ritel E-Mart kehilangan 2,62 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



