(Vibiznews – Indeks) – Tekanan jual saham di bursa Korea Selatan terus berlanjut hingga terpantau pada perdagangan sesi Selasa (12/05/2020), dengan indeks Kospi ditutup pada zona merah. Kospi juga sempat terjun ke posisi terendah dalam 1 pekan di pertengahan sesi sebelum kemudian naik kembali.
Harga saham semakin merosot khususnya saham-saham kapital besar merespon berita laporan Departemen Kesehatan Korea Selatan melaporkan kemunculan tiba-tiba lebih dari 40 kasus baru virus corona pada akhir pekan. Hanya beberapa hari setelah membuka kembali klub malam dan barnya, yang kemudian pemerintah kota Seoul telah memerintahkan mereka untuk menutup sekali lagi.
Selain itu juga, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Jeong Eun-kyeong mengatakan kepada media bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan apakah kami perlu menunda pembukaan sekolah, namun terus memantau penyebaran virus yang terjadi.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 13,23 poin atau 0,68 persen yang berakhir pada 1.922,17. Demikian indeks Kospi200 berjangka, turun 1,58 poin atau 0,62% ke posisi 253,37, setelah sempat turun ke posisi rendah 250,98 dan naik ke posisi 255.56.
Saham-saham berkapitalisasi besar kembali ditutup masuk zona merah yang dipimpin oleh saham Samsung Electronics turun 1,03 persen, dan saham produsen baterai utama Samsung SDI turun 1,05 persen. Saham perusahaan kimia terkemuka LG Chem kehilangan 2,45 persen, dan saham produsen kosmetik AmorePacific turun 1,99 persen .
Demikian saham pembuat mobil terkemuka Hyundai Motor turun 1,92 persen, saham Hyundai Mobis turun 1,45 persen dan saham Kia Motors turun 2,78 persen. Namun pergerakan sebaliknya terjadi pada saham SK hynix yang naik 1,42 persen, saham Samsung BioLogics naik 1,02 persen dan saham Celltrion naik 0,24 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting