(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY perdagangan sebelumnya gagal untuk bergerak kuat di tengah penguatan dolar AS terhadap rival lainnya. Pair sempat rebound awal sesi Amerika, namun tertekan kembali oleh pesimisme ekonomi yang diungkapkan ketua the Fed Jerome Powell. Selain itu rilis data PPI AS bulan April turun sangat drastis dari bulan sebelumnya.
Sentimen safe haven semakin menguat ketika harga saham di bursa wall street banyak yang jatuh dan turunnya imbal hasil obligasi AS. Perdagangan hari ini masih belum kondusif hingga masih bergerak di aset safe haven. Kabar terbaru PM Australia mendorong penyelidikan peran pemerintah China dalam wabah covid-19, ini memperberat aset resiko.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY rawan koreksi, sehingga awal sesi jika bergerak negatif akan turun menuju posisi 106.85 dan jika tembus lanjut ke posisi S1 hingga S2. Namun jika pergerakan sebaliknya akan mendaki ke posisi 107.20 dan jika tembus naik ke posisi R1 hingga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
107.80 | 107.52 | 107.38 | 107.00 | 106.74 | 106.47 | 106.20 |
Buy Avg | 107.15 | Sell Avg | 106.85 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting