PDB Jerman Kontraksi -2,2% Pada Kuartal Pertama

879

(Vibiznews – Economy & Business) PDB Jerman kontraksi sebesar -2,2% pada kuartal pertama dibandingkan dengan tiga bulan terakhir 2019, statistik awal resmi menyatakan pada Jumat (15/05).

Kontraksi dipicu oleh tahap awal penguncian nasional yang dilaksanakan pada bulan Maret untuk mengurangi pandemi coronavirus. Tapi itu merupakan penurunan paling tajam sejak tiga bulan pertama 2009, dalam pergolakan krisis keuangan global.

Pada tahun itu, ekonomi Jerman menyusut 2,3% dari Januari hingga Maret dibandingkan periode yang sama pada 2019, setelah membukukan kenaikan tahunan 0,4% pada kuartal keempat.

Angka-angka ini diperkirakan semakin buruk sebelum menjadi lebih baik. Kantor Statistik Jerman telah memperkirakan penurunan 10% dalam PDB untuk kuartal kedua, tergantung pada keberhasilan mengangkat langkah-langkah penguncian.

Jerman menutup toko-toko dan pabrik-pabrik pada pertengahan Maret dan mulai mengurangi pembatasan pengunciannya pada akhir April, setelah mengalami tingkat kematian yang jauh lebih rendah daripada negara-negara Eropa utama lainnya. Namun, sebagian besar perekonomian tetap tertutup.

Menurut Institut Pengendalian Penyakit Robert Koch, tingkat penularan untuk virus corona tetap di bawah ambang kunci 1 di Jerman setelah pelonggaran langkah-langkah penguncian awal. Pada Jumat pagi, Jerman telah mengkonfirmasi 174.478 kasus dan 7.884 kematian, menurut Universitas Johns Hopkins.

Meskipun terjadi penurunan tajam, ekonomi terbesar Eropa bernasib lebih baik daripada Prancis dan Italia, yang mencatat kontraksi kuartal pertama masing-masing -5,8% dan -4,7%.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here