(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa bergerak lemah pada Selasa (19/05), mengabaikan tren positif pada awal minggu dengan harapan pembukaan ekonomi dan penemuan vaksin coronavirus.
Indeks Stoxx 600 Eropa membalikkan kemajuan sebelumnya menjadi meluncur 0,4% di bawah garis datar, dengan saham konstruksi jatuh 1,4% untuk memimpin kerugian sementara sektor perjalanan dan liburan mempertahankan kenaikan 0,6%.
Indeks FTSE turun 0,47%. Indeks DAX melemah 0,42%. Indeks CAC merosot 0,74%.
Saham Eropa ditutup naik tajam pada Senin, karena kepercayaan investor meningkat dengan pembatasan penguncian di beberapa negara. Dorongan besar untuk pasar global juga datang dengan harapan vaksin coronavirus potensial setelah perkembangan positif dari percobaan Moderna.
Saham di Asia melonjak pada perdagangan Selasa pagi setelah Moderna melaporkan hasil “positif” fase satu untuk vaksin coronavirus potensial. Perusahaan mengatakan bahwa setelah dua dosis, semua 45 peserta uji coba telah mengembangkan antibodi coronavirus.
Di depan data, registrasi mobil Uni Eropa baru turun 76,3% pada bulan April, dari bulan yang sama tahun lalu, menurut data yang diterbitkan Selasa dari Asosiasi Produsen Otomotif Eropa (ACEA).
Survei ZEW Jerman yang diawasi ketat dari sentimen ekonomi untuk Mei juga akan dirilis.
Dalam hal aksi harga saham individu, saham Beazley melonjak lebih dari 11% pada awal perdagangan setelah penempatan saham kelompok asuransi Inggris.
Induk saluran udara Inggris IAG dan perusahaan perangkat lunak Micro Focus keduanya naik lebih dari 9%.
Di ujung lain Stoxx 600, Imperial Brands turun 7,8% setelah raksasa tembakau Inggris mengumumkan bahwa mereka akan memotong dividennya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa bergerak lemah terdukung harapan berlangsungnya kegiatan ekonomi negara-negara zona Eropa dengan mulai dibukanya pembatasan penguncian.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
