(Vibiznews – Indeks) – Saham-saham Korea Selatan berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan hari Rabu (27/05/2020) meskipun meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan China. Indeks Kospi ditutup menguat moderat yang dibatasi oleh rilis data ekonomi Korea Selatan yang pesimis.
Indeks berfluktuasi sepanjang sesi setelah dibuka sedikit lebih rendah pada laporan berita bahwa AS dapat membekukan aset pejabat dan bisnis China sebagai balasan terhadap desakan Beijing terhadap undang-undang keamanan nasional baru untuk Hong Kong.
Selain ketegangan AS-China, saham mendapat tekanan jual dari rilis data Indeks Survei Bisnis (BSI) pada kondisi bisnis di sektor manufaktur turun menjadi 49 pada Mei 2020 dari 52 pada April, membukukan angka terendah sejak Februari Maret 2009.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup menguat 1,42 poin atau 0,07 persen menjadi 2.031,20, memperpanjang bullish untuk sesi ketiga berturut-turut. Demikian indeks Kospi200 berjangka menguat 0,33 poin atau 0,12% ke posisi 267,64, setelah sempat turun ke posisi rendah 265.86 dan posisi tertinggi di 269.17.
Saham-saham berkapitalisasi besar ditutup mixed dengan pemimpin saham Samsung Electronics melonjak 1,32 persen, saham Hyundai Motor naik 0,31 persen dan saham Kia Motors naik 1,43 persen. Untuk saham yang masuk zona merah seperti saham SK hynix turun 0,61 persen, Samsung BioLogics jatuh 3,26 persen dan saham Celltrion tergelincir 0,7 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
