(Vibiznews – Indeks) – Tekanan jual saham bursa Hong Kong yang signifikan sejak awal sesi perdagangan hari Kamis (28/05/2020), berhasil ditahan oleh aksi beli investor China daratan jelang pengumuman disahkannya UU Keamanan Nasional Hong Kong oleh parlemen China.
Indeks Hang Seng sempat anjlok 2,2% pada awal perdagangan, kemudian 1 jam sebelum perdagangan usai saham-saham keuangan dan telekomunikasi diburu oleh investor China daratan dalam posisi harga yang sudah jatuh pada sesi sebelumnya.
Perdana Menteri China Li Keqiang melakukan konferensi pers jelang penutupan sesi, setelah Kongres Rakyat Nasional menyetujui rancangan keputusan UU Keamanan Nasional dengan suara 2.878-1 di Beijing.
Indeks Hang Seng turun 185,19 poin atau 0,79% ke posisi 23.116. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan anjlok 0,17% atau 15,87 poin menjadi 9.551,56. Demikian indeks Hang Seng berjangka masih bergerak negatif dengan pelemahan 0,36% ke posisi 22.301.
Saham-saham telekomunikasi yang diburu investor China daratan seperti saham China Mobile yang menguat 1,20%, saham ICBC HK menguat 0,40%, saham China Construction Bank menguat 0,60% dan saham Ping An Insurance menguat 1,31%.
Melihat pergerakan secara sektoral, semua sektor utama bergerak mixed dengan penguatan dipimpin oleh saham sektor keuangan berakhir 0,19% lebih tinggi. Selebihnya bergerak turun dengan saham sektor TI turun 1,96%, sektor properti turun 0,79% dan sektor energi turun 0,01%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting